Les Tambahan Untuk Anak Single Moms, Perlukah?

Apakah Mamos sedang berpikir memilih berbagai les untuk anak-anak? Kira-kira mau daftar les bahasa Inggris, Jepang atau Korea? Atau les matematika, piano, balet, renang, sains, vokal? Hm… apakah semua itu perlu?

Sama seperti orang tua pada umumnya, seorang ibu tunggal pasti juga menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah apakah kita perlu memasukkan les tambahan dalam rutinitas pendidikan mereka. Jangan-jangan malah menjadikan anak ini bosan, lelah, jenuh, lalu jadi malas ke sekolah.

Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih les untuk anak-anak? Artikel ini mungkin bisa banyak membantu Mamos.

 

Les Tambahan Untuk Anak Single Moms, Perlukah?

Pertimbangkan Kebutuhan LES Anak.

Salah satu pertimbangan ibu tunggal mendaftarkan anak-anaknya mengikuti pelajaran tambahan adalah waktu yang dimiliki untuk mendampingi anak belajar dirasa kurang optimal. Karena ibu juga mesti berperan sebagai pencari nafkah keluarga, tidak sedikit ibu tunggal yang harus bekerja di luar rumah. Jika bekerja dari rumah pun tidak menutup kemungkinan pekerjaannya membutuhkan banyak waktu dan perhatian.

Sebelum memutuskan mendaftarkan les, ibu perlu mempertimbangkan kebutuhan anak. Keinginan ibu agar anak selalu memperoleh nilai terbaik dan peringkat teratas bukan merupakan alasan yang tepat untuk langsung mendaftarkan les pelajaran sekolah tambahan.

Ibu bisa mengamati lebih dahulu perkembangan hasil belajar anak di sekolah dalam satu semester. Kalau tidak ada kesulitan berarti yang dihadapi dalam memahami materi, mungkin anak tidak perlu les pelajaran tambahan. Namun, jika ada area yang memerlukan perhatian lebih, ibu dapat mempertimbangkan untuk memilih les yang sesuai dengan kebutuhannya.

Cek Waktu LES-nya.

Apakah anak memiliki waktu luang yang cukup untuk mengikuti les tambahan? Perhatikan jadwal sekolah, aktivitas ekstrakurikuler dan waktu bermain mereka. Jika anak sudah sekolah full day, tentu tidak bijak jika masih harus mengikuti les lagi sampai malam hari.

Selain waktu anak, perhatikan juga kemampuan ibu untuk mengatur jadwal antar jemput anak ke tempat les. Meminta bantuan orang yang dipercaya untuk mengantar jemput juga tentu bisa menjadi pilihan. Jika tidak, ibu bisa mempertimbangkan opsi les online yang kini cukup banyak opsinya.

Perhatikan Minat Anak.

Apa minat dan bakat khusus anak? Misalnya, apakah mereka tertarik pada seni, musik, bahasa asing, atau olahraga tertentu? Anak-anak umumnya memiliki minat yang cukup beragam. Senang meng-explore berbagai hal menarik yang mereka lihat. Apalagi di zaman sekarang di mana informasi mudah diperoleh.

Saat memilih les, ibu perlu berkomunikasi dengan anak supaya pilihan ibu memang sesuai dengan minatnya. Ada baiknya membuat komitmen bersama. Bahwa anak akan mengikuti pelajaran dengan baik. Tidak hanya sebulan ikut lalu sebulan kemudian minta berhenti dan pindah ke les yang lainnya.

Pertimbangkan Keuangan UNTUK BIAYA LES.

Bisa jadi pertimbangan keuangan ini merupakan pertimbangan yang terpenting bagi ibu. Di tengah berbagai kebutuhan primer yang harus dipenuhi, biaya les di luar biaya sekolah tentu membuka pos anggaran sendiri. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah:

  1. Biaya les tersebut, termasuk perlengkapan, ongkos dan lain-lain
  2. Opsi tempat les lain yang lebih terjangkau, subsidi atau bantuan keuangan
  3. Kesesuaian nilai tambah yang diperoleh dari les tersebut dengan biaya yang dikeluarkan
  4. Manfaat jangka panjang bagi pendidikan dan perkembangan anak

Jika biaya les terlalu tinggi, pertimbangkan opsi alternatif yang lebih terjangkau. Misalnya, cari buku panduan atau sumber daya online yang dapat membantu anak Anda belajar di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Saat ini banyak tutorial online yang bisa mengajarkan keterampilan tanpa biaya tambahan.

Nah, memang sebagai ibu tunggal, memilih les tambahan untuk anak memerlukan pertimbangan yang matang. Pertimbangkan kebutuhan dan minat anak, waktu, serta faktor keuangan sebelum membuat keputusan. Ingatlah bahwa tujuan utama adalah memastikan anak mendapatkan pengalaman pendidikan yang bermanfaat dan menyenangkan. Dengan pertimbangan yang tepat, ibu dapat membantu anak mengembangkan keterampilan baru dan meraih potensi terbaik mereka.

Editor: Ans

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *