Tiga Langkah Penting untuk Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

Dalam merayakan hari ulang tahun SMI ke-8, berbagai rangkaian acara sukses digelar pada tanggal 8-10 September 2022 lalu.  Pada hari pertama, acara dibuka dengan mengadakan webinar bersama Coach Dessy Arnas, ACC., seorang professional trainer & coach dan juga founder dari Red Indo.  Webinar yang bertajuk “Be The Best Version of Yourself” ini sukses membuka wawasan baru bagi ratusan Mamos yang bergabung via Zoom pada malam itu.  

Sebelum memasuki materi webinar, Coach Dessy mengajak para Mamos berbagi cerita tentang sejauh mana Mamos mengenal dirinya sendiri, baik kekuatan maupun kelemahan diri.  Setelah para Mamos aktif bercerita, Coach Dessy pun menjelaskan bahwa ada tiga langkah penting yang bisa dilakukan oleh Mamos untuk menjadi versi terbaik dirinya. 

Nah, langkah-langkah apa saja sih yang Mamos bisa terapkan?  Simak yuk!

Pemahaman Diri

Menurut Coach Dessy, setiap orang harus berproses memahami diri dan menggali potensi yang dimilikinya.  Masalahnya, apakah Mamos mau mengenali potensi yang ada pada diri Mamos?  Bagaimana Mamos bisa berdaya kalau tidak mau mengenali potensi diri.  Maka penting untuk terus mencari dan menggali potensi diri agar mempunyai pemahaman diri yang baik untuk bisa berdaya dan berkarya.  Carilah kelebihan dan kelemahan diri Mamos agar tahu mana yang bisa lebih difokuskan atau dikembangkan.

Ketika Mamos sudah memahami diri sendiri, maka Mamos pun lebih mudah membuka diri untuk mau berkembang dan memberdayakan apa yang sudah Mamos miliki.  Pun dalam melihat diri sendiri dan mencari versi terbaik, tak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Ayo, mulai kenali diri dan gali terus potensi dalam diri Mamos ya!

Membangun Reputasi

Apa langkah selanjutnya yang bisa Mamos lakukan setelah memahami diri sendiri? Menurut Coach Dessy, Mamos perlu belajar membangun citra diri atau reputasi.  Banyak orang sekitar yang mungkin mempunyai penilaian atau persepsi sendiri atas diri Mamos karena mereka tidak mengenali Mamos.  Mamos tidak bisa mengontrol sikap dan perilaku mereka tetapi Mamos bisa mengatur responsnya.  Coach Dessy pun menjelaskan bahwa pentingnya untuk membangun personal branding atau reputasi agar orang lain juga mengenali siapa diri Mamos.  

Membangun reputasi bertujuan agar orang lain dapat melihat diri Mamos sebagaimana yang Mamos inginkan. Tentunya Mamos  ingin mempunyai reputasi yang baik kan?  Bukan karena penilaian atau persepsi orang semata.  Personal branding atau reputasi yang baik terjadi saat orang lain mengonfirmasikan image atau citra diri yang sama dengan apa yang Mamos harapkan.  Nah, Mamos ingin membuat diri Mamos kelihatan seperti apa?

Percaya Diri

Untuk menjadi versi terbaik diri, kepercayaan diri adalah kuncinya.  Mamos harus mengawali dengan rasa percaya pada diri sendiri bahwa Mamos akan menjadi versi terbaik diri Mamos.  Saat Mamos sudah percaya pada diri sendiri, maka kepercayaan diri itu pun akan terpancar ketika berinteraksi sosial.

Coach Dessy mengajak Mamos untuk menciptakan first impression atau kesan pertama yang baik di mana hal tersebut menjadi bagian saat Mamos berinteraksi sosial.  Kesan pertama tidak bisa diulang loh, Mamos.  Ketika Mamos berinteraksi dengan orang lain, maka penampilan, sikap tubuh dan cara berkomunikasi adalah hal pertama yang dilihat orang lain.  Bagaimana agar first impression itu berkesan?  Coach Dessy pun memberikan tips mulai dari perawatan wajah dan tubuh, pemilihan baju yang tepat, belajar ekspresi dan sikap tubuh yang baik termasuk menghindari konfrontasi saat berkomunikasi. Wah, paket lengkap sekali tipsnya ya!

Gimana Mamos? Sudah semakin tahu kan bagaimana cara menjadi versi terbaik diri sendiri?  Gunakan tiga langkah penting di atas dalam mencapai tujuan “Be The Best Version of Yourself” ya!  Pilihan semua ada di tangan Mamos. Selamat bertumbuh, berdaya dan berkarya.  Sambut Kemungkinan Tanpa Batas dengan menjadi versi terbaik diri sendiri.

==============================================

Tentang Penulis

Karinka Ngabito

Ibu Tunggal satu putri usia 10 tahun. Selain berwirausaha, Karinka fokus bergiat sebagai praktisi seni terapeutik dan menulis microblog tentang grief & creativity (@merakit.diri). Baginya, seni dan kreativitas menjadi cara sehat untuk menjaga kesehatan mental dan merawat kepulihan akibat luka batin. Bergabung sebagai relawan di SMI di bagian Learning & Development.

Contributor

Contributor adalah anggota SMI yang menyumbangkan tulisannya untuk berbagi di blog.

singlemomsindonesia.org/