Setelah puncak perayaan hari jadi Komunitas Single Moms Indonesia (SMI) secara online pada tanggal 8 September 2023, perayaan dilakukan juga secara offline yang digelar pada tanggal 9 September 2023 lalu. Acara yang dilangsungkan di Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta tersebut berlangsung sangat meriah.
Acara dihadiri oleh lebih dari delapan puluh member dan volunteer SMI. Sejak pagi sampai sore hari, member yang hadir disuguhi dengan berbagai sesi yang kaya manfaat dan ilmu.
Acara dimulai tepat pukul 10.00 WIB dengan pembukaan.
Setelah welcome greeting oleh MC Veranty, Mbak Maureen Hitipeuw selaku founder Komunitas Single Moms Indonesia memberikan kata sambutan. Suasana haru menyebar ketika Mbak Maureen menyampaikan kebanggaan sekaligus kesedihannya dengan semakin banyaknya member SMI.
Komunitas yang berdiri sembilan tahun lalu itu hanya berawal dari tiga orang member saja. Komunitas yang berdiri karena kerinduan seorang Maureen untuk memiliki ‘rumah aman’ bagi dirinya sebagai ibu tunggal. Setelah sembilan tahun perjalanan SMI, kini member di dalamnya telah mencapai lebih dari sembilan ribu orang. Mbak Maureen berharap komunitas ini bisa membawa member di dalamnya untuk bertumbuh dalam pelukan dan rasa nyaman penuh empati sebagai sesama ibu tunggal.
Acara dilanjutkan dengan sesi ‘Taktik Investasi’ bersama Metta Anggriani – Certified Financial Planner.
Sesi morning talkshow ini dimoderatori oleh Renni Widyanti. Dalam sesi ini Mbak Metta membagikan pengetahuan tentang berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan keuangan ibu tunggal. Diantaranya:
- Siklus kehidupan keuangan.
- 7 Stages of financial well-being.
- Prioritas keuangan ibu tunggal.
- Hierarchy of financial needs.
- Dana darurat.
- Strategi investasi dan saving.
- Financial goals.
- Tips keuangan ibu tunggal
Sesi yang tentunya membuat para member yang hadir antusias karena membuat mereka lebih mengerti tentang cara mengatur keuangan, melek investasi dan merencanakan keuangan lebih baik lagi.
Acara selanjutnya adalah dari Sidina Community & Kemendikbud tentang Pendidikan Anak Untuk Ibu Tunggal. Sesi ini disampaikan oleh Fasilitator Ibu Penggerak Sidina Community, Merrisa Lishiya Samudra.
Mbak Merrisa menjelaskan tentang pentingnya peranan seorang ibu dalam mendampingi putra putrinya dalam hal pendidikan. Termasuk ketika seorang ibu mengemban peranan sebagai ibu tunggal, sama sekali tidak mengurangi pentingnya peranan seorang wanita sebagai ibu. Dalam sesi ini juga para member SMI yang hadir diperkenalkan dengan komunitas Sidina dan dipersilahkan untuk bergabung dengan komunitas yang mendukung pendidikan tersebut.
Setelah istirahat makan siang, member SMI juga mendapatkan sesi dengan Get plus yang disampaikan oleh Josephine Ardelia (Head of CX & Growth). Dalam sesi ini, member SMI yang hadir diperkenalkan dengan aplikasi Get plus serta keuntungan penggunaannya.
Acara selanjutnya adalah Mini workshop ‘Meditasi Kreatif Untuk Ibu Tunggal’ yang diberikan secara khusus oleh Karinka Ngabito, founder dari ‘Merakit Diri’ Therapeutic Expressive Arts & Grief Support Center.
Sesi ini menjadi sesi yang menguras banyak air mata. Member SMI dan tamu yang hadir diajak untuk melakukan meditasi melalui seni. Mbak Karinka juga membagikan pengetahuan dan keahliannya tentang:
- Mengenal mood diri sendiri.
- Memahami perasaan duka dan tahapannya untuk proses berpulih.
- Manfaat meditasi kreatif & kesadaran diri serta penggunaannya.
- Praktek & refleksi pikiran dengan gambar.
- Tips meditasi kreatif & mindart exercise.
- Memulai kebiasaan baik free writing sebagai refleksi diri.
Setelah member dan tamu yang hadir diminta menggambar, mereka pun diminta untuk menyampaikan perasaan mereka atas gambar yang dibuat tersebut. Sesi yang menguras perasaan karena hampir seluruh member berurai air mata saat mengalirkan perasaan mereka tentang hari ini dan masa depan dalam sebuah gambar.
Di sesi ini juga kental terasa kebersamaan para member SMI sebagai sesama ibu tunggal yang saling memeluk dan merangkul dalam empati. Merasa bahwa mereka memiliki kesamaan sebagai ibu tunggal yang perlu saling mendukung satu sama lain.
Acara selanjutnya adalah Sesi dari Siberkreasi tentang ‘Literasi Digital Ibu Tunggal’ yang disampaikan oleh Mira Sahid, Wakil Ketua Umum Siberkreasi.
Dalam sesi ini Mbak Mira menyampaikan beberapa hal terkait dunia digital bagi ibu tunggal. Dengan semakin majunya dunia digital maka semakin banyak juga risiko kejahatan yang mungkin terjadi. Hal ini bisa diantisipasi dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan pengetahuan yang cukup tentang teknologi dan dunia digital khususnya untuk ibu tunggal.
Mbak Mira membagikan pengetahuan tentang hal ini. Diantaranya:
- Break the bias (stereotype, discrimination, prejudice & digital gender gap)
- Perempuan & teknologi.
- Mengenal bentuk kekerasan berbasis gender online.
- Memahami literasi digital.
Mbak Mira yang merupakan blogger dan sosiopreneur menyarankan setiap ibu tunggal untuk memahami teknologi yang ada. Sehingga dengan hal ini bisa meminimalisir kejahatan yang mungkin berusaha menjangkau mereka dan anak-anak di dunia digital.
Acara selanjutnya adalah ‘Inspiring Talkshow with Smart Single Moms’ bersama para member SMI yang telah berhasil membuktikan diri mereka sebagai ibu tunggal yang berhasil. Bukan hanya sebagai ibu tapi juga dalam karir mereka, yaitu Amelia Angelica, Sri Rahayu (Nyanyu), Mira Sahid, Lita Iqtianty.
Dalam sesi ini Renny Widyanti kembali hadir sebagai moderator. Sesi yang membawa para member SMI untuk mendapatkan inspirasi tentang kenyataan menjadi ibu tunggal. Bahwa mereka yang sekarang terlihat luar biasa juga pernah merasakan berada di luka yang sama.
Satu hal bahwa keberhasilan yang dilihat dalam diri mereka adalah karena kemauan mereka sendiri untuk memaafkan, berdamai dengan keadaan dan bangkit demi masa depan yang gemilang. Sesi yang memberikan semangat bagi para member SMI untuk tetap percaya bahwa kembali sendiri bukanlah akhir dari sebuah mimpi.
Acara open house offline perayaan hari jadi SMI ditutup dengan mengajak member bernyanyi yang dipimpin oleh Mbak Mia Apriani. Lalu ditutup dengan sesi pemotongan kue ulang tahun oleh founder SMI Mbak Maureen dan Ketua Yayasan Ibu Tunggal Indonesia, Mbak Budiana.
Wajah-wajah sumringah terlihat di wajah para member SMI ketika meninggalkan ruang acara. Dengan berbagai bingkisan dan doorprize yang telah disediakan oleh panita dan sponsor. Suksesnya acara tersebut tidak lepas dari kerjasama volunteer SMI dan banyaknya pihak yang mendukung. Diantaranya:
- Get Plus
- Merdeka Belajar
- Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi
- Siberkreasi
- Makin Cakap digital
- Merakit Diri
Serta didukung penuh oleh:
- Heavenly Blush
- Aveeno
- Sidina Community
- Clean & Clear
- Carefree
- Dancow
- Johnson’s
- Listerine
- Nosuku
- Neutrogena
Media partner: 95,1 KIS FM
Tidak lupa juga ratusan hadiah dalam perayaan kali ini dipersembahkan oleh SMI Preneurs. Grup single moms di dalam komunitas SMI yang telah sukses dengan berbagai bisnis yang mereka geluti.
Perayaan hari jadi Komunitas Single Moms Indonesia yang ke-9 ini diharapkan menjadi semangat baru bagi setiap member di dalamnya untuk memulai ‘Kebiasaan Baik’. Tentu saja SMI dan volunteer akan terus merangkul para member untuk bersama bangkit dan berdaya terlepas dari apa pun keadaan dan kenyataan yang harus dihadapi sebagai ibu tunggal.
Dengan berakhirnya acara offline perayaan hari jadi Komunitas Single Moms Indonesia yang ke-9, sekaligus sebagai penutup rangkaian acara Anniversary SMI tahun ini. Sembilan acara yang digelar untuk menandai sembilan tahun keberadaan Komunitas Single Moms Indonesia dalam membersamai dan merangkul para ibu tunggal di Indonesia.
Berakhirnya acara ini tentunya menjadi semangat baru bagi Komunitas Single Moms Indonesia, volunteer dan member di dalamnya untuk terus bertumbuh menjadi ibu terbaik bagi anak-anak mereka juga sebagai wanita yang mandiri dan berdaya.
“9 Years Of Unity And Growth”
Editor & Ilustrasi: Ans
Afriana Setiawan.
Menjadi ibu tunggal selama lebih dari empat belas tahun. Ibu dari seorang putri berusia tiga belas tahun. Seorang novelist yang telah melahirkan banyak novel di online platform dan juga novel cetak (bisa lihat do profile fb : Ans Afriana). Menulis adalah bagian dari hasrat terbesar dalam dirinya. Ketika apa yang dilihat dan dipikirkan bisa disampaikan pada orang lain dengan rangkaian kata. Salah satu caranya adalah dengan menjadi kontributor konten di grup dan blog SMI.
Pingback: Surat Cinta Untuk Volunteers dari Sang Founder SMI