Bagi para single mom atau bahkan wanita yang masih memiliki pasangan, pastilah kita sering mendengar kalimat ‘Menjalani peran sebagai seorang ibu sangat tidak mudah’. Hal itu memang benar adanya.
Ketidakmudahan yang berlipat bagi seorang ibu dengan status single mom seperti member komunitas Single Mos Indonesia. Hal ini karena ketidakhadiran sosok suami dan ayah dalam keluarga.
Saya akan berbagi pengalaman tentang menjadi single mom yang dikaruniai seorang anak perempuan. Banyaknya tantangan yang harus dihadapi dan usaha saya dalam menyelesaikannya. Butuh kemampuan untuk membagi waktu antara bekerja dari rumah dan waktu dengan little princess.
Tak jarang, tantangan ini sering membuat saya sebagai single mom merasa stres dan lelah karena beban yang ditanggung cukup berat, Bahkan hal ini kadang membuat saya mengabaikan kesehatan sendiri dan lupa untuk menjadi pribadi yang positif.
Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Saya sudah menjadi single mom selama kurang lebih 17 tahun, Thanks God, saya tetap bisa mengurus anak perempuan saya dengan baik.
Berikut saya bagikan tips jitu dalam mengasuh anak perempuan. Tips jitu ini sesuai dengan pengalaman saya , ya. Jadi dapat diterapkan, namun jangan lupa disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi.
1. Jadilah single mom yang bahagia.
Taukah, Mom? Sebagai single mom kadang kita sering merasa kurang. Padahal sebenarnya kita telah memenuhi kriteria seorang ibu yang baik, terlepas dari status single atau tidak. Saya yakin single mom yang membaca artikel inipun adalah ibu yang baik. Kalau tidak percaya, coba yuk, kita sebagai pribadi kilas balik dan melihat perjalanan selama menjadi single mom.
Kita akan melihat betapa kuat dan tahan bantingnya kita menghadapi segala tantangan yang ada. Berbagai penilaian negatif tetang status kita sebagai single mom dari orang lain bukanlah sesuatu yang bisa kita kendalikan. Karena memikirkan hal tersebut berpotensi membuat sedih dan stres berkepanjangan.
Akan lebih baik jika kita fokus membangun jaringan dengan orang-orang yang paham dan pastinya yang mendukung. Tidak perlu merasa malu untuk mengakui jika kita butuh bantuan mengurus Little Princess. Terimalah bantuan karena mereka juga pasti melihat kita kewalahan.
Jangan lupa juga untuk tetap mengurus diri sendiri secara rutin. Lakukan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kebaikan bagi diri, misalnya berolahraga, merawat tubuh, melakukan hobi. Mamos juga bisa menjadi relawan, atau berkumpul bersama teman-teman dekat. Ingat ya, jika kita bahagia menjadi single mom, maka kebahagiaan ini akan menular ke Little Princess.
2. Tips kedua, tunjukkan cinta dan kasih sayang.
Mengasuh Little Princess seorang diri memang berat, tapi kita tidak boleh melupakan kasih sayang dan cinta padanya ya, Mamos. Bahkan setelah kita memarahi mereka, pastikan mengakhirinya dengan sesuatu yang mereka sukai. Kecupan atau pelukan misalnya.
Selain itu, sisihkan waktu setiap hari untuk bermain, membaca atau sekadar duduk bersama. Itu bisa menjadi salah satu cara untuk selalu dekat dengan Little Princess dan mencipatakan ingatan tentang momen-momen yang menenangkan dan menyenangkan bersama kita.
Beinteraksilah dengan Little Princess dengan berbicara dan berbagi kisah bersama tanpa ada ponsel, komputer, atau buku-buku lainnya ya, Moms.
3. Tetapkan batas dengan tegas.
Meski kita adalah seorang single mom yang sibuk, bukan berarti kita bisa membiarkan Little Princess dengan dunianya sendiri selama yang mereka mau. Batasan waktu perlu untuk dibentuk. Kita bisa tetapkan aturan rumah dari awal, jam berapa dia makan, tidur, dan bermain.
Ajarkan juga pada Little Princess ketika dia mulai bermain, mereka harus mengembalikan mainan mereka ke tempat semula. Beri anak tingkatan tanggung jawab yang sesuai usia, daripada mengharapkannya untuk dapat berperilaku seperti orang dewasa. Evaluasi kembali batas-batas aturan yang sudah dibuat, seperti waktu bermain ponsel, atau menonton televisi. Terutama ketika ia sudah mampu menerima lebih banyak tanggung jawab.
4. Hindari mengontrol anak terlalu sering.
Melihat Little Princess bertumbuh tak jarang membuat kita sebagai ibunya khawatir akan banyak hal. Rasa khawatir ini kemudian berdampak pada sikap kita yang terlalu protektif kepada anak sehingga cenderung sering mengontrolnya. Hal ini justru akan membuat anak semakin tidak nyaman dan merasa di bawah tekanan.
Kita tetap boleh lho, memberikan batasan pada anak, dengan tetap membiarkan mereka melakukan apa pun yang diinginkannya secara bebas. Dengan bersikap seperti ini, little princess akan merasa lebih dimengerti.
5. Ajak dan dukung anak bersosialisasi.
Jadilah supporter bagi Little Princess dalam berbagai acara. Misalnya dengan mengajaknya hadir di pertemuan keluarga, pentas seni 17-an di kompleks atau datang ke rapat wali murid di sekolah. Dengan sering bersosialisasi anak akan bertemu teman-teman baru. Dukung anak untuk mengikuti aktivitas non akademik atau kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya. Kegiatan yang berhubungan kesenian adalah pilihan ideal karena bisa membuat anak mengekspresikan isi hatinya.
Sesekali ajaklah Little Princess berjalan-jalan di pagi hari untuk melihat matahari terbit, gunung dan burung-burung. Pergi ke pantai, atau melihat kebun yang luas juga bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan waktu yag berkualitas bersama Little Princess. Mengamati alam bebas menimbulkan rasa takjub dan bahagia karena anak akan menyadari adanya segala sesuatu yang hidup di semesta.
6. Tidak perlu memaparkan kejelekan pria yang pernah menjadi bagian hidup kita pada anak.
Tips ini berlaku untuk semua single mom ya, baik itu yang berpisah karena kematian, berpisah karena perceraian ataupun yang memilih untuk tetap sendiri tanpa pasangan seperti saya.
Satu hal yang harus kita ingat adalah, kita mungkin melalui proses perpisahan yang panjang, rumit dan menguras air mata. Meski cinta pada mantan sudah hilang dengan alasan apa pun, itu bukan berarti kita boleh menggelar kejelekan mereka di hadapan anak.
Ceritakanlah tentang hal yang baik-baik saja tentang Sang Mantan, yang notabene adalah ayah dari anak kita. Saya mengerti, ini tidak mudah karena hati akan sedikit teriris mengenang masa lalu. Kita juga bisa tetap memberi kesempatan anak untuk menghabiskan waktu dengan ayah mereka (mantan pasangan kita) jika ia menginginkannya. Tapi kalau tidak mau, ya jangan dipaksa.
Semoga tips di atas dapat membantu Mamos dalam mengurus anak perempuanĀ sebagai single mom, ya.
Semangat, Single Mom!
Editor & Ilustrasi: Ans
=======================================================
Ditulis oleh: Aviatif
Biasa dikenal dengan nama Miss Titif karena usaha bimbel yang dibangunnya. Kesalahan masa remaja membuatnya memutuskan untuk tetap menjadi ibu tunggal untuk seorang Lil Princess yang saat ini sudah beranjak dewasa. Tak pernah puas belajar untuk meningkatkan skill yang dimiliki. Salah satunya adalah kemampuan mengolah kata dengan cara menjadi volunteer blog contributor di SMI.
Contributor adalah anggota SMI yang menyumbangkan tulisannya untuk berbagi di blog.