Mempraktekkan self-love emang bisa jadi hal yang nggak gampang buat banyak orang, apalagi di saat kita berhadapan dengan banyak tantangan hidup.
Hai Moms, tahukah kamu betapa istimewanya dirimu? Nggak ada seorang pun di dunia ini yang sama seperti kamu. Kamu layak dicintai tidak hanya oleh mereka disekelilingmu tapi oleh orang yang paling penting dalam hidupmu – KAMU sendiri! Self-love bukan berarti kita egois atau narsis, ini soal koneksi dengan diri sendiri, kesejahteraan kita dan kebahagiaan kita sendiri. Kita perlu mempraktekkan self-love supaya kita bisa melewati pikiran-pikiran yang membatasi diri (limiting self-beliefs) dan supaya kita bisa benar-benar menjalani hidup dengan bersinar.
Jadi, bantu dirimu dengan menarik napas dalam-dalam, peluk dirimu sendiri dan mulai mempraktekkan self-love berikut ini:
-
Mulai lah setiap hari dengan mengucapkan hal positif tentang dirimu sendiri. Misalnya bagaimana kamu mengatasi suatu situasi, bagaimana manisnya senyummu hari ini. Ucapkan afirmasi positif setiap pagi. Apa saja yang membuatmu tersenyum.
-
Isi tubuh dengan makanan dan minuman yang merawat kita dari dalam.
-
Bergerak! Belajar untuk mencintai tubuh kita apa adanya. Kita nggak akan bisa mencintai diri sendiri kalau kita membenci tubuh kita.
-
Jangan percaya dengan semua yang kita pikirkan! Ada kritikus yang hidup di dalam kita masing-masing yang berusaha membuat kita ‘kecil’ dan aman. Ini hal yang wajar tapi hal ini juga berpotensi menghentikan kita dari menjalankan kehidupa yang seutuhnya.
-
Kelilingi diri kita dengan orang-orang yang mencintai kita dan yang bisa menyemangati kita. Ijinkan mereka mengingatkan betapa amazing-nya kita.
-
STOP membanding-bandingkan! Nggak ada orang lain di planet ini seperti kita jadi nggak adil kalau kita terus-terusan membandingkan diri dengan orang lain. Satu-satunya orang yang perlu kita bandingkan adalah diri kita sendiri. Bandingkan diri kita yang sekarang dan misalnya yang setahun lalu. Sadari seberapa jauh kamu sudah melangkah!
-
Akhiri semua hubungan yang toksik! Siapa pun yang membuat kamu merasa kurang nggak punya tempat lagi untuk jadi bagian hidupmu.
-
Rayakan semua kemenangan dalam hidupmu, besar atau kecil! Peluk dirimu sendiri dan berbanggalah dengan semua hal yang telah kamu raih!
-
Keluar dari zona nyaman dan coba lakukan hal-hal baru. Melakukan hal-hal baru yang sebelumnya nggak pernah kita bayangkan itu bisa memberikan perasaaan bahagia dan jadi kebanggaan untuk diri sendiri.
-
Rangkul dan cintai hal-hal yang membuatmu berbeda dan unik. Ini yang membuatmu istimewa!
-
Sadari bahwa kecantikan tidak dapat didefinisikan. Jangan membandingkan diri dengan model yang sering di photoshop yang bikin kamu jadi nggak pede dengan badanmu sendiri. Para model-model itu nggak terlihat seperti di majalah atau di sosmed kok!
-
Luangkan waktu untuk menenangkan pikiran setiap hari. Bernapas dengan tenang. Berteman dengan rasa dan pikiran.
-
Kenali passion dirimu. Lakukan saja hal-hal yang membuatmu bersemangat tapi juga deg-degan di saat yang bersamaan. Hal-hal yang sebenarnya pengen banget kamu lakukan tapi kamu percaya kamu nggak akan bisa melakukannya? Coba dimulai saja dulu!
-
Bersabar tapi gigih. Self-love adalah hal yang terus berkembang. Adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap hari dan mungkin memerlukan seumur hidup untuk kita kuasai. Jadi, bersabarlah terhadap diri sendiri dan tetap dukung diri kita sendiri dalam prosesnya.
-
Sadar utuh tentang apa yang kita pikirkan, rasakan dan inginkan. Jalani hidup kita dengan cara-cara yang merefleksikan hal-hal tersebut.
-
Perlakukan orang lain dengan welas asih dan rasa hormat. Ini membuat kita merasa lebih baik tentang diri kita sendiri saat kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Nggak berarti orang lain akan membalasnya dengan perlakuan yang sama, tapi itu masalah mereka bukan kita!
-
Selalu cari hal-hal yang bisa kita syukuri dari setiap hari. Nggak bisa dihindari akan ada hari-hari dimana kita merasa lelah. Ini wajar dan manusiawi kok. Tapi justru disaat kita ‘down‘ itu penting buat kita bisa mengalihkan energi dan pikiran untuk tetap menemukan hal-hal yang bisa disyukuri. Daya lenting (resiliensi) akan terlatih dengan melakukan hal ini.
-
Jangan sungkan untuk minta dukungan keluarga, teman-teman, bahkan tenaga profesional jika kamu merasa perlu bantuan untuk melewati masa-masa sukar dalam hidup. Kamu nggak diwajibkan melaluinya sendirian kok!
-
Biasakan mengucapkan “tidak” untuk hal-hal yang tidak kamu inginkan. Saying no bukan berarti kamu adalah orang yang jahat. Ini adalah bagian dari self-love dan menerapkan batasan-batasan diri yang sehat (healthy boundaries).
-
Maafkan dirimu sendiri. Hal-hal yang mungkin kamu lakukan sekali (atau beberapa kali) yang membuatmu merasa nggak enak, gugup, bahkan malu? Sudah waktunya untuk melepaskan hal-hal itu. Yang sudah terjadi nggak akan bisa kamu ubah, apalagi hal-hal dari masa lalu tapi kamu bisa mengendalikan masa depanmu sendiri. Lihat hal-hal ini sebagai kesempatan untuk belajar dan percaya dengan kemampuan dirimu untuk berubah.
-
Menulis! Kepala penuh dengan pikiran-pikiran yang bikin kamu pusing? Tuliskan semuanya pada buku jurnal atau selembar kertas. Tidak peduli seberapa gilanya, jahatnya, sedihnya atau mengerikannya. Tuangkan semua rasa itu dalam buku jurnalmu. Menuangkan rasa lewat tulisan bisa sangat membebaskan dan melegakan.
-
Stop distraksi! Matikan TV/Radio, bikin segelas teh atau kopi favorit – apa pun pilihannya terserah – dan ambil waktu untuk jeda sejenak. Tanpa distraksi, duduk lah dengan dirimu sendiri. Pikirkan tentang hal-hal baik yang terjadi dalam hidupmu saat ini, apa mimpi-mimpi besarmu dan bagaimana cara menggapainya. Jadikan ini sebagai ‘me-time‘ di tengah sibuknya hidupmu sebagai Ibu Tunggal.
-
Tinggalkan kebutuhan untuk mendapatkan ‘approval‘ dari orang lain! Jadilah dirimu sendiri seutuhnya kamu!
-
Realistik lah! Tidak ada satu manusiapun di dunia ini yang bahagia terus setiap saat, setiap hari. Kenapa? Karena kita adalah manusia. Kita melakukan kesalahan, kita merasakan emosi (emosi positif dan negatif) dan hal ini adalah wajar. It’s ok! Ijinkan dirimu menjadi manusia.
-
Get creative dan ekspresikan dirimu dengan cara apa pun yang kamu sukai. Melukis, menulis, musik, apa pun yang kamu sukai dan pastikan kamu nggak mengkritik yang kamu ciptakan. Nggak ada cara ‘sempurna’ dalam kreatifitas.
-
Lepaskan luka-luka batin dan trauma masa lalu. Ini mungkin adalah hal tersulit yang harus kamu lakukan dan mungkin kamu butuh bantuan orang lain. Tapi percayalah, saat kita bisa benar-benar melepaskan hal-hal yang sudah terjadi, kamu akan merasa lebih ringan. Seperti beban berat telah diangkat dari pundakmu. Kita nggak lagi perlu membawa-bawa beban masa lalu itu. You deserves better!
-
Temukan “happy place”-mu. Tempat dimana kamu bisa merasa benar-benar nyaman, tenang, bahagia, positif, gembira. Ketika kamu harus melalui masa-masa sulit pergilah ke tempat tersebut, atau cukup bayangkan dirimu berada di sana sampai kamu tenang kembali.
-
Ketika kamu merasa bahagia dan sangat gembira, coba bikin daftar kualitas dirimu dan hal-hal yang telah berhasil kamu capai. Sepertinya konyol ya, tapi daftar ini bisa jadi reminder yang indah saat kamu mengalami hari yang nggak menyenangkan.
-
Kenali dialog internal dirimu. Kalau ‘suara dalam dirimu’ nggak suportif, nggak mendukung, nggak penuh cinta, maka sudah waktunya mengubah dialog tersebut. Kamu layak punya dialog internal seperti kamu berbicara kepada orang-orang yang kamu cintai, dengan penuh welas asih dan cinta.
-
Bersenang-senanglah! Lakukan hal-hal yang membuatmu gembira! Nikmati hal-hal itu, nikmati menjadi dirimu seutuhnya dan nikmati hidupmu!
Nggak sulit kan? Yuk, mulai hari ini lakukan beberapa hal di atas untuk lebih mencintai diri sendiri.
Maureen Hitipeuw adalah ibu tunggal dengan satu putra. Maureen membentuk dan mengelola Single Moms Indonesia sejak tahun 2014. Ia ingin Single Moms Indonesia bisa menguatkan dan menginspirasi lebih banyak ibu tunggal untuk kembali berdaya dan berbahagia bersama anak-anak mereka.
Pingback: Merdeka: Menjadi Ibu Tunggal yang Bahagia - Single Moms Indonesia