Merdeka: Menjadi Ibu Tunggal yang Bahagia

Merdeka itu bebas, tidak terikat, dan lepas dari tuntutan (menurut KBBI). Ibu tunggal juga sama.

Begini kata mereka tentang merdeka:

  • Merdeka dari tekanan batin dan sekarang bisa membahagiakan diri sendiri.
  • Sudah tidak terjebak masa lalu
  • Merdeka ketika sudah mulai bangkit dari keterpurukan masa lalu yang sangat menyakitkan
  • Hidup tanpa ketakutan yang tidak wajar
  • Kebebasan finansial, tanpa bantuan yang lain 

Dari polling Instagram SMI  beberapa waktu lalu, mayoritas dari Mamos menjawab bahwa mereka belum merdeka. Masih banyak stigma yang menempel, kesulitan finansial yang menghantui dan luka yang perlu disembuhkan.

Bagaimana ibu tunggal bisa ‘merdeka’?

Pertama mulai dengan memaafkan diri sendiri. Banyak hal yang membuat seorang ibu tunggal merasa bersalah. Tidak bisa memberikan keluarga yang utuh bagi anak-anaknya, tidak bisa memberikan kehidupan yang layak karena masalah finansial, dan tidak bisa ajak jalan-jalan karena harus terus bekerja. Kalau mau ditanyakan, masih banyak lagi yang membuat kita merasa bersalah sebagai seorang ibu tunggal. Dengan memaafkan diri sendiri karena tidak mampu memberikan yang sempurna bagi anak, kita bisa hidup lebih tenang, lebih lega, dan lebih merdeka. Yang pasti kita sudah memberikan yang terbaik yang kita bisa.

Atau seperti yang dibilang salah satu Mamos di Instagram SMI, “Ketika hidup tidak lagi dibayangi oleh ketakutan yang berasal dari pikiran sendiri.”

Setelah memaafkan diri sendiri, kita harus memaafkan orang lain. Apa yang di luar kontrol kita bukan menjadi tanggung jawab kita. Yang bisa kita kendalikan hanyalah reaksi kita terhadap apa yang orang lain utarakan dan lakukan. Seringkali, sadar atau tidak, banyak hal yang membuat kita jadi terpancing untuk bereaksi meskipun hal tersebut tidak ditujukan untuk kita. Contohnya adalah postingan di media sosial. Cara paling mudah untuk mengendalikan reaksi adalah dengan memberikan jarak dari topik tersebut. Anggaplah itu bukan tentang kita, dan alihkan fokus ke hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membuat kehidupan lebih baik. 

Jangan biarkan judgment orang lain membuat kita tidak jadi merdeka. Seperti kata salah satu Mamos di definisinya tentang merdeka: “Merdeka dari trauma, dan dari omongan orang-orang  yang menjatuhkan. Bisa fokus pada kebahagiaan saya dan kedua anak saya.”

Merdeka itu jadi diri sendiri, menghargai diri sendiri dan mencintai diri sendiri. 

Jadi diri sendiri berarti tidak melakukan sesuatu hanya karena takut tidak diterima oleh circle pertemanan atau hanya untuk memenuhi standar yang ada di luar sana. Be an original. Ketika kita percaya diri dengan siapa kita, orang lain akan melihat kita dengan cara yang berbeda. 

Menghargai diri sendiri berarti menyadari bahwa diri ini terlalu berharga untuk dijatuhkan orang lain. Ada istilah “self-worth” alias cara kita menghargai diri sendiri, yang dapat memberikan dampak kepada bagaimana kita menikmati hidup selanjutnya. Jika kita menghargai diri sendiri, orang lain juga akan menghargai kita. Ketika orang lain menghargai kita, ucapan negatif dan omongan di luar sana dengan sendirinya tidak akan sampai pada kita.

Mencintai diri sendiri adalah menerima diri kita apa adanya. Kita sudah memaafkan diri sendiri, menyadari bahwa kita bukanlah ibu yang sempurna. Namun kita adalah ibu yang bahagia. Ketika kita bisa mencintai diri sendiri, mencintai anak dan membuka hati untuk mencintai orang lain juga jadi jauh lebih mudah.

Merdeka!

 

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *