Single Mom Berjuang Ketika Suami Berpulang – Anniversary SMI

Bagi single mom yang kehilangan pasangan karena dipisahkan oleh kematian, berjuang dalam kesedihan akan menjadi awal dari proses perjalanan yang baru. Kehilangan, bukanlah suatu hal yang mudah untuk diterima. Segala kenangan yang pernah ada, kebersamaan yang sudah terjalin, juga cinta yang menjadi pemanis perjalanan mengarungi biduk rumah tangga, harus usai karena dipisahkan oleh maut.

Takdir ini, terkadang, sangat sulit dijalani. Begitu berat untuk melangkah kembali. Dunia terasa sangat hancur saat harus melihat sosok yang kita cintai, harus pergi selama-lamanya dari dunia ini. Hingga jika Tuhan mengizinkan, kita akan bertemu lagi di surga-Nya. Namun, adakah cara untuk bangkit setelah suami berpulang? Masih adakah kesempatan untuk menata kembali langkah kaki, setelah dipisahkan oleh maut?

Sebagai salah satu rangkaian acara menyambut hari jadi Komunitas Single Moms Indonesia yang ke-9, pada tanggal 3 September 2023, Mamos Arlinda Fety membagikan kisah survive-nya ketika suami berpulang. Mamos Arlin, begitu panggilan akrabnya, juga merupakan salah satu member di Single Moms Indonesia sejak 2022 lalu. Perjalanan bangkitnya Mamos Arlin setelah suami berpulang, akan kami rangkum dalam artikel kali ini.

Single Mom Berjuang Ketika Suami Berpulang - Anniversary SMI

Mendadak Jatuh Sakit

Awal mula kehilangan itu terjadi, saat sang suami mengalami sakit yang terkesan sangat mendadak dan tiba-tiba. Sakit yang didiagnosis DBD, ternyata membuat sang suami harus dirawat di rumah sakit. Setelah pulang dari rumah sakit, kondisi sang suami kembali menurun, hingga akhirnya berpulang. Hanya kurang lebih satu setengah bulan Mamos Arlin merawatnya, tentu itu menjadi pertanyaan di benak Mamos Arlin sebagai istri. Konon Sang Suami, sangat jarang sakit sebelum-sebelumnya. Namun di sini, Mamos Arlin sangat paham bahwa maut tidak bisa dilawan dengan apapun. Jika maut sudah datang menyapa, maka tidak ada satu manusia pun yang mampu menghindarinya.

Menjadi Single Mom Dan Awal Mula Bangkit Kembali

Setelah kepergian memporak-porandakan hidup, Mamos Arlin kembali menatanya meski memang tidak bisa seperti dahulu. Terlebih, almarhum yang dulunya meng-handle bisnis percetakan mereka, kini bisnis tersebut all out di-handle oleh Mamos Arlin. Di samping profesi Mamos Arlin yang juga sebagai ASN. Menjadi Ibu Tunggal, mendatangkan tantangan tersendiri bagi Mamos Arlin. Banyaknya tugas yang harus diemban dijadikannya tantangan untuk mendrobak segala keterbatasannya.

Sekitar dua bulan setelah sang suami berpulang, Mamos Arlin menemukan salah satu quote Single Moms Indonesia yang dibagikan oleh temannya di social media. Dari quote tersebut, membuat Mamos Arlin kemudian bergabung bersama Single Moms Indonesia. Tanpa disangka, ternyata dari ‘mencoba’ bergabung tersebut, menghantarkan Mamos Arlin pada versi dirinya yang sekarang. Versi terbaru, yang sudah beranjak bangkit kembali.

Kembali Membangun Bisnis Dan Kehidupan

Mengenai bisnis percetakan yang kini Mamos Arlin prakarsai seorang diri, kekhawatiran kerap muncul setiap kali membayangkan akan bagaimana bisnis ini berjalan tanpa suami. Bahkan, Mamos Arlin hampir saja ingin menjual usahanya tersebut. Namun siapa sangka, justru dari semua ini menjadi semakin melejit, terlebih saat Mamos Arlin mengikuti program Mompreneurs Hub kolaborasi SMI dan Nestle Dancow Fortigro. Bisnis percetakan yang dinamai ‘All New Freedom‘ tersebut telah membawa Mamos Arlin masuk sebagai salah satu TOP 10 dan dinobatkan sebagai ‘Best Costumer Engagement’.

Dukungan moril dari keluarga dan tentunya di Single Moms Indonesia, tidak pernah berhenti merangkul Mamos Arlin untuk kembali tegak berdiri untuk melanjutkan kehidupan. Semangat luar biasa yang patut diteladani oleh single mom lain.

Prestasi yang didapatkan saat Mompreneurs Hub, tidak serta merta menghentikan Mamos Arlin untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ini mungkin bukan suatu yang mudah karena harus merangkap semua tugas dalam satu waktu. Sebagai ibu tunggal tentu sangat paham bagaimana kerempongan itu dijalani seorang diri. Tapi, karena semangat dan tekad yang kuat, Mamos Arlin terus beranjak kian hari sedikit demi sedikit untuk menebar banyak manfaat bagi sekitar.

Anak-anak adalah alasan mengapa Mamos Arlin mampu bertahan hingga detik ini. Kebiasaan yang dulunya diisi dengan kesedihan, kini kesedihan itu sudah dibalut dengan kerinduan yang berwujud doa yang tak pernah putus untuk almarhum suami. Mamos Arlin sangat optimis, jika kita tidak terus menerus merasa terpuruk, maka jalan terang di masa depan akan kita temui.

Single Mom – Memulai Kebiasaan Baik

Sesuai dengan tagline Anniversary Single Moms Indonesia ke-9 kali ini yaitu ‘Memulai Kebiasaan Baik’, maka Mamos Arlin menerapkannya dengan mengajak anak-anak untuk turut ikut serta membangun kebiasaan baik tersebut di keseharian mereka. Seperti berziarah ke makam almarhum suami, mengajak anak-anak untuk ikut lomba menggambar, les berenang, serta aktivitas bermanfaat lainnya. Semua hal positif inilah yang juga membawa dampak baik pada kehidupan Mamos Arlin saat ini, yang sudah kembali utuh untuk dirinya sendiri.

Takdir adalah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan dan dihindari manusia. Meski begitu, setiap kita harus perlhan berusaha untuk menerima keadaan yag ada. Kesendirian bukanlah akhir dari dunia. Bukan pula yang menyebabkan kita tak layak mendapatkan pengakuan serta apresiasi. Dan tentunya, kesendirian juga bukan berarti kita tidak utuh.

Semangat hidup dan tekad harus terus dipupuk dengan dimulai membiasakan kebiasaan baik, agar lebih berdaya dalam keseharian sebagai ibu tunggal.

Editor & Ilustrasi: Ans

==================================

Tentang Penulis :

Yolanda Sani

Yolanda Sani

Kerap dipanggil dengan sebutan ‘Umi-Yol’, seorang ibu tunggal dari 2 orang putra ini, sangat gemar meluangkan salah satu hobinya – yaitu memasak, sebagai ‘me time’ terbaik. Karena selain gardening dan menulis, memasak dapat mengukur sejauh mana ia memaham dirinya sendiri, melalu hasil masakan tersebut. Pasca resign dari PT. Telekomunikasi Wilayah Aceh (TELKOM Witel Aceh), membuatnya termotivasi untuk membangun usaha jajanan online dengan menerapkan ilmu-ilmu bisnis dan marketing yang ia pelajari selama 2 tahun bekerja di sana.

Tutor dan Guru Honorer Bahasa Jepang ini tengah menyelesaikan studi strata 1 di Universitas Terbuka Banda Aceh, jurusan Ekonomi Manajemen. Menjadi salah satu contributor SMI adalah kesempatan paling berharga baginya untuk menggali ilmu lebih banyak mengenai dunia menulis, dan tentunya akan menambah relasi untuk berbagi energy positif kepada sesama ibu tunggal. Lebih akrab dengan Umi-Yol, bisa langsung intip sosial medianya di: Instagram: @yolanda.sani Facebook: Yolanda Putri Sani Blog: yoostoryteller.blogspot.com

 

 

Spread the love

1 thought on “Single Mom Berjuang Ketika Suami Berpulang – Anniversary SMI

  1. Novita Sari Reply

    Saya berminat gabung dalam komunitas ini, almarhum suami saya dahulu bekerja sebagai dokter spesialis anesthesi suami sy 7 th lalu berpulang terkena serangan jantung diusia 46 , saat ini posisi saya sebagai Ibu bekerja dengan 2 anak laki – laki remaja 17 th dan 14 th alhamdulillah bisa bertahan selalu tangguh membesarkan dan membersamai hidup dengan 2 anak pengganti almarhum Papanya atas ridho Allah SWT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *