Persiapan Hari Raya Idul Fitri Ala Single Mom (Bagian 4) – Bahagia Dalam Sahaja

Persiapan hari raya Idul Fitri kadang membuat kita sulit untuk memprioritaskan hal-hal tertentu. Padatnya agenda dan kesibukan mungkin membuat kita melewatkan beberapa hal.

Kali ini kita punya cerita dari salah satu member komunitas Single Moms Indonesia yaitu Mamos Rinaksih. Karena berasal dari kota yang sama dengan mantan suami, jadi di keluarga Mamos Rinaksih tidak ada ritual mudik yang identik dengan Lebaran. Namun ada banyak hal lain yang bisa dilakukan bersama dengan anak-anak di hari yang fitri ini. Bisa juga dijadikan pengingat untuk kita, tentang hal-hal kecil yang dilakukan selama persiapan menyambut hari raya Idul Fitri.

Persiapan hari raya idul fitri

Persiapan hari raya dengan cara yang bersahaja ala single mom.

1. Baju baru

Untuk anak-anak membeli baju baru terkadang jadi hal yang istimewa. Terutama bagi mereka yang memang tidak terlalu sering membeli baju baru. Idul Fitri menjadi hari yang sangat ditunggu untuk memiliki baju baru. Meskipun begitu kita bisa menyesuaikan dengan budget yang ada. Untuk menyiasati hal itu, tidak perlu membeli baju yang mahal. Anak-anak biasanya tidak terlalu peduli dengan harga baju yang mereka kenakan, asal nyaman. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menanamkan pengertian pada anak tentang gaya hidup sederhana.

2. Kue lebaran

Tidak harus ada kastengel, kacang mete, atau permen coklat di meja saat lebaran. Kita bisa mengisi toples kue dengan cemilan yang lebih ekonomis dan disukai anak-anak misal basreng, kerupuk seblak atau kue semprong. Mereka bisa memilih sendiri jajanan yang disukai, tetapi yang harganya terjangkau. Anak-anak pasti akan lebih bahagia dan bangga dengan pilihan mereka yang berada di atas meja.

3. Berziarah kubur setelah sholat Idul Fitri.

Pada moment hari raya, salah satu ritual yang dilakukan adalah mengunjungi makam orang tua dan saudara. Momentum ini seringkali dimanfaatkan para penjual bunga untuk menaikkan harga. Karena itulah, kita perlu untuk membeli bunga secukupnya saja. Pilihlah bunga tabur yang harganya lebih murah dan isi lebih banyak jika dibandingkan dengan bunga potong. Memang bunga potong lebih indah, kita bisa berikan lagi nanti setelah moment hari raya. Biasanya harga juga sudah lebih murah. Karena ziarah kubur utamanya adalah doa dan bukan bunga.

4. Silaturahmi dengan keluarga besar.

Jika memiliki kendaraan sendiri, maksimalkan menggunakan kendaraan. Ini untuk mempermudah perjalanan dan juga lebih ekonomis. Dua atau tiga hari sebelum hari raya, lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh. Tekanan ban, cengkeraman rem, dan lampu. Jika kesulitan melakukan pengecekan sendiri, kunjungilah bengkel terdekat agar teknisi yang ada di sana bisa membantu. Jadi, saat berkeliling kota di hari raya nanti, hati tenang karena kendaraan sehat dan silaturahmi puun menjadi lancar.

5. Belanja bahan makanan hidangan hari raya.

Untuk keperluan masak memasak, Mamos bisa mulai membeli beberapa hari sebelum hari H. Sehingga tidak perlu ikut berdesakan saat hari raya. Biasanya, penjual sayur di sekitar rumah akan menjadi pilihan terbaik. Karena suah langganan sehingga kualitas dan harganya pun terjamin.

Dengan persiapan menyambut hari raya yang lebih tertata dan dperhitungkan sesuai kemampuan, kita tetap bahagia tanpa harus terbeban, apalagi berhutang. Selamat menyambut hari raya dengan bahagia, Mamos!

Editor & Ilustrasi: Ans

===================================================
Ditulis oleh: Rinaksih
Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *