Persiapan Hari Raya Idul Fitri Ala Single Mom selalu menjadi hal yang unik. Salah satunya karena memikirkan dan mempersiapkan Idul Fitri sendiri tanpa pasangan. Tidak terasa ramadhan hampir berlalu. Banyak persiapan mulai dilakukan untuk menyambut hari raya. Artikel kali ini kita akan menyimak pengalaman seru mempersiapkan Idul Fitri dari seorang single mom yang hidup nomaden. alias hidup berpindah-pindah dan tidak menetap.
Dia adalah Mamos Rizky Putri. Ibu dari seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Ini adalah lebaran kelimanya sebagai single mom. Kecintaannya pada dunia dunia traveling membuatnya bahagia bisa berkelana dengan anak semata wayangnya. Dia memiliki pekerjaan online yang memungkinkan untuk dikerjakan dari mana saja.
“Lebaran bagi single mom nomad pastinya identik dengan mudik entah ke rumah saudara yang mana. Kadang ke Kalimantan, kadang ke Cirebon, kadang ke Jogja, kadang ke Salatiga, atau ke Jakarta yang lagi sepi. Atau entah di mana saja saya ingin berada saat lebaran tiba. Kami juga tidak perlu memikirkan kue dan masakan,” begitu ujarnya.
Lalu, seperti apa sih persiapan Idul Fitri untuk Single Mom yang unik ini?
Ayo, kita simak keseruan Mom Rizky, untuk mempersiapkan hari raya.
- Zakat Fitrah
Salah satu hal wajib diselesaikan sebelum Idul Fitri adalah membayar zakat fitrah. Memastikan zakat untuk diri sendiri dan anak sudah dibayar, sebelum membuat anggaran pengeluaran lainnya. - Biaya Mudik
Biaya mudik adalah hal yang harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari karena merupakan anggaran terbesar. Tapi karena kami hidup nomad, kegiatan ‘pulang’ ke kota yang berbeda-beda ini bisa terjadi 3 sampai 6 kali dalam setahun. Sehingga mudik bukan hanya terjadi saat hari raya. Biaya mudik ini mencakup tiket perjalanan, hadiah (uang atau barang) untuk keponakan dan orang tua, serta biaya jalan-jalan di tempat wisata alam lokal. - Perburuan Promo Tiket Mudik
Perburuan promo tiket mudik adalah salah satu hal yang seru dilakukan untuk mempersiapkan perjalanan mudik yang efisien, nyaman dan gembira. Terlebih lagi, perjalanan akan dilakukan berdua saja dengan Si Kecil. Sebisa mungkin tetap berhemat. - Menjaga Kesehatan
Ini salah satu persiapan yang sangat penting. Terutama sejak pandemi, saat berada di tempat umum, sebisa mungkin tubuh harus dalam kondisi fit. Sayang sekali kan bila tiket yang sudah dibeli harus hangus atau kena biaya ganti hari karena tiba-tiba sakit. - Mempersiapkan Pakaian dan Alat Sholat Yang Bersih, Rapi dan Baik
Pakaian dan alat sholat tidak perlu baru, tapi harus bersih dan dalam kondisi yang baik. Biasanya saya mix and match saja pakaian lama yang masih bagus biar bisa berwarna senada. Begitu juga dengan anak walau tidak membeli pakaian khusus lebaran yang baru, kami tetap bisa tampil dengan baik saat hari raya. - Membersihkan Rumah
Sebelum melakukan perjalanan mudik, pastikan rumah bersih dan rapi. Terutama baju-baju kotor dan peralatan makan, usahakan dalam kondisi bersih. Sehingga, saat kembali dari mudik, pekerjaan tidak menumpuk. Saat lelah, bisa langsung beristirahat dengan nyaman. - Packing dan Memaketkan Barang
Ada kalanya sebagai Mamos Nomad kami berencana untuk pindah kota setelah hari raya, maka sebelum mudik semua barang akan dikemas dan dipaketkan melalui pengiriman kargo. Jadi saat mudik kami hanya perlu membawa ransel kecil saja di perjalanan. Ini bisa jadi ide juga untuk Mamos yang akan membawa barang banyak. Mengirimkan barang via cargo sebelum mudik adalah pilihan yang baik. Sehingga saat perjalanan, kita tidak repot dengan barang bawaan. Pastikan mengirimkan paket jauh hari sehingga paket tiba tepat waktu. Karena menjelang hari raya biasanya pengiriman cargo akan lebih padat.
Contributor adalah anggota SMI yang menyumbangkan tulisannya untuk berbagi di blog.