Kehidupan cinta dan pernikahan seringkali menjadi topik yang kompleks dan beragam. Wanita memiliki berbagai alasan yang mendasari pilihannya untuk menikah atau hidup sendiri tanpa pernikahan. Mungkin salah satu dari single mom yang ada di komunitas Single Moms Indonesia adalah wanita yang pernah berada dalam pilihan ini. Setelah menikah memilih untuk berpisah atau bahkan sepenuhnya memilih untuk tidak pernah terikat dalam pernikahan.
Kita akan menjelajahi beberapa alasan yang mendasari pilihan tersebut. Dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perbedaan pilihan hidup wanita.
Menikah untuk Membangun Keluarga dan Kehidupan Bersama
Salah satu alasan utama mengapa memilih untuk menikah adalah untuk membangun keluarga dan kehidupan bersama dengan pasangan mereka. Bagi sebagian wanita, pernikahan adalah langkah alami dalam membangun komitmen yang lebih dalam. Juga sebuah keputusan untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan orang yang dicintai. Menikah memberikan kesempatan untuk membentuk sebuah keluarga, merawat anak-anak, dan mengalami kehidupan bersama dengan pasangan.
Menikah untuk Kesejahteraan Ekonomi dan Sosial
Beberapa memilih untuk menikah karena pertimbangan ekonomi dan sosial. Pernikahan seringkali dianggap sebagai faktor yang dapat meningkatkan stabilitas finansial dan sosial. Terutama jika pasangan memiliki karier yang mapan atau akses ke sumber daya yang lebih besar. Selain itu, pernikahan juga dapat memberikan keamanan finansial melalui pembagian tanggung jawab dan dukungan antar pasangan.
Hidup Sendiri untuk Mencari Kemandirian dan Kebebasan
Di sisi lain, banyak juga memilih untuk hidup sendiri tanpa pernikahan untuk mencari kemandirian dan kebebasan dalam kehidupan mereka. Hidup sendiri memberikan kesempatan untuk fokus pada pengembangan diri, mengejar impian karier, dan mengeksplorasi minat dan hobi pribadi tanpa harus mempertimbangkan kebutuhan pasangan atau keluarga. Bagi sebagian wanita, hidup sendiri juga merupakan bentuk perlawanan terhadap ekspektasi sosial yang mengharuskan wanita untuk menikah.
Hidup Sendiri untuk Menghindari Risiko Hubungan yang Tidak Sehat
Pilihan untuk hidup sendiri juga seringkali dipengaruhi oleh pengalaman pribadi yang buruk dalam hubungan sebelumnya. Beberapa wanita memilih untuk hidup sendiri karena ingin menghindari risiko terlibat dalam hubungan yang tidak sehat atau penuh dengan konflik. Mereka mungkin merasa lebih nyaman dan bahagia menjalani kehidupan sendiri daripada terjebak dalam hubungan yang tidak memenuhi kebutuhan emosional atau mental mereka.
Wanita Tetap Bisa Membangun Kehidupan yang Berarti, Baik Sendiri maupun Berpasangan.
Tidak peduli apakah memilih untuk menikah atau hidup sendiri, yang terpenting adalah bahwa pilihan tersebut harus didasarkan pada keinginan, nilai-nilai, dan kebahagiaan pribadi. Setiap wanita memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri dalam kehidupan, tanpa tekanan atau penilaian dari orang lain. Hal yang penting adalah membangun kehidupan yang berarti dan memenuhi, baik itu dalam hubungan romantis yang komited maupun dalam eksplorasi diri yang mandiri.
Dalam akhirnya, mari kita hargai keberagaman pilihan dalam kehidupan cinta dan hubungan. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, dan yang terpenting adalah bahwa setiap wanita memiliki kekuatan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Illustrator: Ans
Afriana Setiawan.
Menjadi ibu tunggal selama lebih dari empat belas tahun. Ibu dari seorang putri berusia tiga belas tahun. Seorang novelist yang telah melahirkan banyak novel di online platform dan juga novel cetak (bisa lihat do profile fb : Ans Afriana). Menulis adalah bagian dari hasrat terbesar dalam dirinya. Ketika apa yang dilihat dan dipikirkan bisa disampaikan pada orang lain dengan rangkaian kata. Salah satu caranya adalah dengan menjadi kontributor konten di grup dan blog SMI.