Being A Healthy Single Mom

Be healthy, be happy. Be a healthy single mom.

Semua orang pasti mendambakan tubuh yang sehat. Apalagi para ibu tunggal, yang biasanya punya banyak sekali kesibukan: dari mengurus rumah, mengurus anak, mengurus segala keperluan rumah tangga dan printilan-printilannya. Siang tadi, salah seorang teman saya mengatakan kalau dia baru saja menjalani rawat inap di rumah sakit karena demam berdarah, padahal dia punya 2 anak balita yang pasti sangat membutuhkannya. Tak terbayang betapa galaunya dia memikirkan malaikat-malaikat kecilnya, di kala dia sendiri tengah terbaring sakit.

Menjaga diri supaya tetap sehat dan bugar adalah sebuah keharusan bagi para ibu tunggal. Nasib anak-anak (khususnya balita) bergantung pada kami. Tetapi yang sering terjadi, kami justru memiliki paling sedikit waktu untuk diri sendiri. Kadang kami juga lupa pentingnya merawat diri. Itulah salah satu tantangan menjadi ibu tunggal.

Being A Healthy Single Mom

 

Being A Healthy Single Mom

Kamis, 25 Mei 2017, komunitas dimana saya bergabung Single Moms Indonesia mengadakan pertemuan bulanan di Kemang Utara. Mei lalu kami mendapat kesempatan berharga dari Tiara Soemakno, seorang health coach dan konsultan tentang nutrisi, yang mengajarkan kami cara berolahraga yang efektif bagi para ibu orangtua tunggal di tengah segala kesibukan kami.

Tiara mengajarkan kami dua gerakan yang paling efektif dan cukup singkat untuk dilakukan di rumah, yang relatif cepat membakar kalori tubuh. Gerakan tersebut adalah squat dan burpees. Dua gerakan ini cukup dilakukan masing-masing sepuluh kali, rutin setiap harinya pada pagi, siang, dan malam hari. Tubuh tidak hanya sehat dan bugar, berat badan juga dapat berkurang.

  • Squat

Proper Squat Form
Source: Fix.com Blog

  • Burpees

Kami mengikuti dua gerakan ini dengan antusias. Sebagian besar kami mampu bertahan hingga menit keempat, dan beberapa mampu bertahan hingga menit keenam. Hasil yang lumayan bagus mengingat kebanyakan dari kami adalah pemula soal berolahraga teratur. Terbukti, setelah berolahraga yang ‘hanya’ 10 menit itu, membuat kaki kami pegal dan gemetar. But everyone deserves a pat on their backs. You’re doing great, Moms!

Setelah berolahraga bersama, kami melanjutkannya dengan tanya jawab seputar nutrisi. Beberapa pertanyaan yang kami tanyakan adalah seputar opini tentang sayuran hijau dapat menaikkan kadar kolesterol, manfaat diet keto dan tips makan sehat selama bulan puasa. Jawaban Tiara sungguh sangat mencerahkan. Sayur hijau ternyata bagus dan baik manfaatnya untuk tubuh selama dikonsumsi secara tidak berlebihan. Jadi tidak betul kalau sayur hijau itu dapat menaikkan kadar kolesterol. Soal diet keto rupanya memang sangat efektif bagi mereka yang yang baru mulai berdiet. Namun diet keto ini tidak baik dilakukan untuk jangka panjang. Tiara menyarankan untuk menambah porsi makanan sehat dalam menu makanan kita. Misalnya lepas mengkonsumsi makanan yang kurang sehat macam mie instant, maka sebaiknya kita menambah porsi makanan sehat seperti sayuran. Terkait tips makan sehat selama bulan puasa, Tiara menyarankan kami untuk tetap mengkonsumsi karbohidrat dan banyak minum air putih. Mengkonsumsi ayam juga baik sebagai tambahan sumber protein. Tiara menyarankan agar ayam yang dikonsumsi sebaiknya direbus atau kukus, dan menumis sayur dengan minyak zaitun agar lebih sehat untuk tubuh kita.

Tiara menambahkan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Ada banyak jenis olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh seperti lari, jogging dan yoga. Setiap orang pasti berbeda pilihan olahraganya. Jalan pagi pun bagus, asal dilakukan secara teratur. Kita bisa mulai dengan seminggu sekali, lalu secara perlahan menambah frekuensinya. Intinya adalah meskipun sebentar, yang penting konsisten.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, olahraga!

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *