Tanpa terasa, Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari ya Mamos. Mamos pasti sudah sibuk dengan Persiapan Hari Raya Idul Fitri. Bagaimana bulan Ramadan tahun ini, Mamos? Apakah ada perbedaan karena menyandang status sebagai Single Mom? Apa pun itu, kita akan tetap menyambut hari raya Idul Fitri dengan suka cita.
Bagi sebagian orang, ritual menyambut hari raya ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti beres-beres rumah, membuat rencana hidangan untuk para tamu dan juga outfit yang nyaman untuk dipakai anak-anak nanti saat bersilaturahmi. Meski baju tidak harus baru, pastikan bersih dan rapi ya, Mom.
Bagi yang punya keluarga di luar kota, mungkin kegiatan mudik lebaran juga akan menjadi bagian dari kesibukan. Karena menyiapkan segala sesuatunya sendirian, yang mungkin biasanya dilakukan bersama dengan pasangan. Atau malah sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri? Karena bagi sebagian Mamos, mungkin ini bukan lebaran pertama sebagai single mom.
Saat Idul Fitri, pasti ada momen dimana kadang kita merasa kesal atau pun sedih ketika bersilaturahmi. Biasanya, ada saja tetangga maupun kerabat yang membahas status kita. Untuk mereka yang belum tahu akan bertanya-tanya soal pasangan. Atau yang sudah tahu, malah kepo kapan kita nikah lagi.
Kadang, melihat keharmonisan pada pasangan keluarga lainnya juga bisa memunculkan trigger tersendiri. Terutama bagi yang baru menyandang status Single Mom.
Nah, kali ini kita bahas yuk, mengenai bagaimana bisa melewati Idul Fitri ini dengan cara menyenangkan.
Berikut beberapa tips yang mungkin bisa dipraktekkan untuk menyambut lebaran nanti. Ditulis oleh Mom Ida Aryani.
- Persiapkan mental
Ini bekal utama dalam menghadapi segala hal ya, Mamos, bukan hanya moment hari raya saja. Tapi, memang bagi sebagian besar single mom, momen bertemu banyak orang dan berinteraksi dengan bermacam karakter butuh usaha lebih. Ini dikarenakan masih banyak orang-orang yang tidak memiliki cukup empati pada seorang single mom. Sehingga mereka mengucapkan berbagai kata yang sebenarnya tidak bermaksud melukai, hanya saja membuat tidak nyaman. Candaan-candaan yang sehari-hari pun seringkali membuat kita mengerutkan dahi. Maka penting bagi kita untuk menyiapkan telinga dan senyum terbaik tanpa perlu repot-repot meladeni pembicaraan semacam ini.
- Membuat daftar rencana
Karena berlebaran sudah seperti event tahunan, maka kita pasti tahu apa saja yang dibutuhkan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tersebut. Jadi, buat list apa yang wajib ada atau yang bisa di-skip. Untuk hal wajib misalkan kue lebaran dan menu makanan apa yang akan kita sajikan untuk tamu nantinya. Atau kalau ingin bagi-bagi amplop THR untuk sanak saudara, sudah bisa diperhitungkan sejak sekarang.
Termasuk budget mudik. Mungkin yang jaraknya berdekatan dengan keluarga hal ini tidak masalah. Namun bagi yang berada di luar kota atau malah beda pulau, bisa dipertimbangkan untuk menjadikan agenda mudik sebagai sesuatu yang tidak wajib. Toh sekarang kita masih bisa terhubung dengan sanak keluarga berkat canggihnya teknologi.
Dari daftar perencanaan tersebut, kita bisa membuat perkiraan pengeluaran sesuai budget yang ada.
Ini penting, karena sebagai Ibu Tunggal, kita harus pandai-pandai mengatur keuangan. Jangan sampai karena memenuhi keinginan dan trend semata, ujung-ujungnya malah keteteran nantinya.
- Atur waktu
Daftar rencana sudah dibuat, maka tinggal manajemen waktunya. Sisihkan waktu di sela bekerja dan mengasuh anak untuk mempersiapkan segala persiapan berlebaran. Semisal kapan waktu yang tepat untuk mulai membuat atau berbelanja kue. Kapan mulai menata dekorasi rumah agar lebih cantik untuk menerima tamu. Juga packing baju ganti dan oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung halaman atau saat bersilaturahmi.
- Kerjasama dengan anak
Hal yang tak kalah pentingnya agar Idul Fitri bisa tetap happy adalah anak bisa berkompromi dengan keadaan. Tanamkan pemikiran bahwa kita tetap utuh dan bahagia meski anggota keluarga tidak sama dengan keluarga lainnya. Anak bisa tetap menjalankan aktivitas berpuasa dan berlebaran layaknya tahun-tahun sebelumnya. Pastikan, mamos sudah lebih dulu bisa menguasai keadaan ini ya… Karena pada dasarnya, anak-anak adalah peniru yang ulung. Jika ibu bahagia, anak pun bisa merasakan vibes-nya.
Itulah kira-kira beberapa tips untuk menyambut Idul Fitri ala Single Mom. Mungkin bukan hal sulit bagi sebagian mamos yang sudah melalui belasan, bahkan puluhan Idul Fitri tanpa pasangan. Tapi, akan sedikit berbeda bagi yang baru belajar beradaptasi dengan status baru. Namun bukan tidak mungkin, untuk kita yang baru menyandang status ibu tunggal bisa tetap menyambut lebaran dengan ceria. Hanya saja setiap orang akan membutuhkan waktu yang tidak sama untuk berdamai dengan keadaan.
Jadi mamos, dengan ada atau tidaknya pasangan, jangan sampai membuat Idul Fitrimu menjadi kelabu ya. Siapkan amunisi berbekal beberapa poin di atas untuk merayakan kemenangan kita. Kita juga berhasil menjalankan ibadah puasa Ramadhan untuk menyongsong perayaan Idul Fitri.
So, siapkan dirimu untuk menjadi single mom happy dengan versi terbaik di hari raya Idul Fitri.
Ditulis oleh Ida Ann
Editor & Ilustrasi: Ans
Contributor adalah anggota SMI yang menyumbangkan tulisannya untuk berbagi di blog.