Kalau punya waktu luang, kamu mau ngapain?
Sebagai seorang ibu tunggal super sibuk, terkadang kita lupa untuk menyediakan waktu bagi diri sendiri. Padahal waktu ‘me time’ ini penting. Kenapa?
Yang pertama, mengambil waktu bagi diri sendiri ini penting untuk menjaga kewarasan kita sebagai ibu tunggal. Take a break, ambil jeda waktu untuk melakukan hal yang kita suka. Dengan mengambil ‘me time,’ kita bisa kembali lebih bahagia, lebih refreshed dan dengan mood yang lebih baik. Yang kedua, waktu untuk diri sendiri ini dapat membuat kita lebih mengenal diri sendiri. Menjadi seorang ibu membuat kita memiliki identitas baru yang sering kali kita pakai 24 jam sehari. Adanya waktu untuk berdialog dengan diri sendiri dan mengenal siapa kita sebenarnya setelah memiliki anak dapat membuat kita menjadi ibu yang lebih baik.
Biasanya akan muncul rasa bersalah, karena bukannya mengurus anak, kita malah have fun sendirian. Jangan salah. ‘me time’ ini justru bagian dari mengurus anak dan keluarga. Kalau kita sebagai ibu sering bad mood, marah-marah terus yang kena dampak juga keluarga. Perlu diingat bahwa anak yang bahagia berasal dari ibu yang bahagia. Dan ‘me time’ bikin ibu jadi bahagia.
Bagaimana melakukan ‘me time’ yang efisien?
Yang jelas kita harus fokus. Jadi benar-benar ‘me time’. Jangan sambil mengerjakan hal lain yang menjadi rutinitas sehari-hari karena merasa bersalah mengambil waktu untuk diri sendiri. Lalu, mengetahui berapa lama ‘me time’ yang kita punya, juga membantu kita merencanakan mau melakukan apa. Soalnya tujuan dari ‘me time’ ini kan agar kita refreshed dan bisa kembali ke rutinitas dengan hati yang lebih bahagia, jangan sampai tidak tercapai.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk ‘me time’?
Single Moms Indonesia bertanya kepada para Mamos (Mama Strong – sebutan untuk para membernya) tentang ‘me time’ favorit mereka di Instagram dan grup Telegram SMI. Ini jawabannya:
Punya waktu 1 jam bisa:
- Shopping
- Tidur siang
- Main sama kucing di teras
- Keramas pakai shampoo wangi
- Main Games
- Ngobrol sama anak yang masih bayi
- Bersih-bersih kamar (sambil dengerin musik)
- Main hape, buka-buka sosmed
- Makan (tolong jangan diganggu ketika makan)
Punya waktu 2 jam bisa:
- Nyalon, meni-pedi, creambath
- Menyendiri sambil nulis diary
- Dengerin musik sambil rebahan
- Nonton film pendek
- Baca novel
- Masak
- Deep talk ke diri sendiri
- Bikin cover lagu
Punya waktu seharian bisa:
- Motoran ke Puncak lalu makan mie di warung pinggir jalan
- Solo traveling ke curug, ke gunung, ke pantai atau…
- Jalan-jalan sendirian keliling kota
- Nonton bioskop sendirian lalu ke toko buku
- Nonton Drakor (iya ini seharian) meski kadang disambil cuci piring dan nemenin anak tidur
- Nongkrong sama teman di mall
- Pergi ke cafe, ngopi sendirian
- Merajut atau menjahit bersama di komunitas
- Hunting foto bareng sahabat
- Muterin rute KRL
Dari semua jawaban yang muncul, yang paling banyak adalah nonton drakor. Saya sendiri meskipun bukan fans drakor, tapi pernah beberapa kali nonton drakor yang ceritanya tentang Single Mom. Beberapa judul seperti Romance is a Bonus Book, When the Camellia Blooms atau Was It Love? sebenarnya bisa menjadi inspirasi. Tidak ada yang salah dengan memilih nonton drakor sebagai ‘me time’ favoritnya. Konon Raisa juga kok.
Ibu tunggal satu anak berusia 16 tahun. Senang menulis, ngeblog dan jalan-jalan sama anak di waktu senggang lalu posting dengan hastag #datewithdudu. Bergabung dengan SMI di bagian Learning & Development. Follow di instagram: @datewithdudu