Selamat Hari Ibu, untuk semua Ibu Tunggal di Indonesia!
Hari ini, jangan lupa untuk ucapkan Selamat Hari Ibu buat dirimu sendiri ya.
Peluk dirimu dan ucapkan terima kasih karena telah bertahan hingga hari ini.
Perjalanan menjadi Ibu Tunggal pasti nggak gampang. Banyak tantangan berlapis yang sudah, sedang dan akan kita hadapi.
Tapi, hari ini ijinkan saya mengingatkanmu untuk berhenti sejenak, menarik napas dalam dan berikan ruang untuk mengapresiasi semua perjuanganmu hingga detik ini.
Terima kasih telah terus bertahan demi anak-anak tercinta.
Berikan mereka pelukan ekstra hari ini.
Ucapkan cintamu untuk mereka.
Karena mereka tahu mereka memiliki Ibu yang hebat yang melakukan banyak hal demi mereka. Yang berusaha terus berjuang untuk memberikan kehidupan lebih baik untuk mereka.
Mungkin Hari Ibu bisa jadi memicu luka lama yang belum sembuh dengan utuh. Mungkin hari Ibu membuatmu merasa semakin sendiri karena tidak ada pasangan yang membelikan bunga, hadiah atau memberikan ucapan Selamat Hari Ibu.
Sebagai perempuan, sebagai Ibu terkadang kita diajarkan (juga dituntut) untuk selalu tegar dan kuat. Kadang kita harus berpura-pura dan menyembunyikan rasa.
Tapi saya mau mengingatkan, hari ini yuk, kita jujur pada diri sendiri. Jujur untuk memeluk diri sendiri apa pun yang kita rasakan saat ini, di sini kini. Sekali lagi, terima saja rasa apa pun yang muncul di hari ini. Amati saja, lalu lepaskan. Menangis lah jika perlu.
Nggak papa kokā¦
Jika saat ini kamu merasa lelah, ingin menangis menumpahkan semua rasa yang ada di hati maka menangislah. Biarkan air matamu meluruhkan emosi yang terpendam selama ini karena mungkin kamu merasa terus dituntut untuk jadi kuat dan tegar.
Menangis itu bukan berarti kita lemah.
Menangis bisa membuat setidaknya melegakan. Mungkin tidak akan menyelesaikan beragam masalah yang saat ini sedang ada di dalam hidup kita tapi paling tidak, dengan duduk diam dengan semua rasa yang membuncah bisa melegakan.
Untuk sejenak, yuk kita duduk dalam hening dan mengapresiasi betapa jauhnya kita sudah melangkah. Menjalankan peran ini (mayoritas) sendiri tanpa pasangan. Sebuah perjalanan pribadi yang mungkin gagal untuk dipahami orang lain.
Hari ini ijinkan dirimu untuk duduk dan mengamati rasa. Apa pun itu. Kenali saja rasa itu tanpa menghakimi apakah rasa itu salah atau benar. Akui saja dan rangkul rasa itu.
Tapi di SMI, kamu nggak sendiri! Ada keluarga besar SMI yang tersebar di seluruh Indonesia yang paham betul rasanya juga lelahnya menjalani peran yang sudah dipercayakan Tuhan di bahumu.
Sesungguhnya, kamu tidak sendiri. Ada SMI, ada anak-anakmu!
Jadi, Selamat Hari Ibu ya untukmu Ibu Hebat yang terus berproses menjadi versi terbaik dirimu masing-masing.
Peluk erat,
Maureen Hitipeuw
Maureen Hitipeuw adalah ibu tunggal dengan satu putra. Maureen membentuk dan mengelola Single Moms Indonesia sejak tahun 2014. Ia ingin Single Moms Indonesia bisa menguatkan dan menginspirasi lebih banyak ibu tunggal untuk kembali berdaya dan berbahagia bersama anak-anak mereka.
Pingback: Ketika Ayah Tidak Ada Di Dalam Foto - Single Moms Indonesia