Menjaga Api Resolusi Tahun Baru

Tahun baru biasanya identik dengan resolusi tahun baru.

Hal ini wajar, karena tahun baru identik dengan awal yang baru. Setiap orang ingin memulai kembali dengan lembaran baru. Menjadi lebih baik dari tahun yang sudah lalu, tentu ini harapan yang tampaknya ingin diwujudkan melalui resolusi tahun baru. Faktanya, tidak jarang resolusi yang menggebu di awal tahun, mulai melempem bahkan di bulan ketiga. Bukan berarti resolusi tahun baru lebih baik tidak perlu dibuat ya, Moms, namun artinya kita perlu paham bagaimana cara menjaga resolusi tahun baru ini.

Jangan khawatir, ada beberapa strategi yang bisa Mom aplikasikan untuk menjaga resolusi tahun baru “menyala” sepanjang tahun.

Resolusi tahun baru

Ini adalah cara-cara menjaga resolusi tahun baru, agar tidak gagal di tengah jalan.

Ini 10 hal yang bisa kita terapkan:

1. Tentukan Goal yang Spesifik

Yap, alih-alih punya salah satu resolusi di tahun baru untuk “turun berat badan”, akan lebih baik jika bisa kita ubah fokusnya menjadi sesuatu yang lebih jelas, lebih terlihat, dan yang lebih bisa diraih seperti: olahraga rutin 10 menit per hari, rutin makan sayur 3 porsi per hari. Pastikan goal yang dibuat itu spesifik ya. Realistis, bukan drastis, agar dapat terukur. Membuat goal yang konkrit, dan dapat dicapai juga memberikan kesempatan untuk membuat perencanaan dengan presisi, bagaimana akan meraihnya dan juga fokus dengan tujuan yang dibuat. 

2. Batasi Resolusi yang Dibuat

Rasanya ada banyak list yang ingin dicapai ya, Mom. Tapi ternyata, sebaiknya kita memilih saja sedikit, bahkan satu fokus yang ingin dicapai dalam satu waktu. Fokuskan kepada yang paling penting. Saat kita fokus pada satu tujuan dalam satu waktu, energi kita pun bisa lebih terpusat. Ini lebih baik daripada memecah belah menjadi banyak tujuan yang akhirnya hanya membuat lelah. Plus, ketika tujuan ini tercapai, akan memberikan kita kepercayaan diri untuk meraih tujuan lain dan juga sukses jangka panjang.

3. Sisihkan Waktu untuk Menyusun Perencanaan

Setelah tahu apa yang kita mau raih, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan. Perencanaan ini penting karena memberikan kita petunjuk bagaimana meraihnya dan kapan harus meraihnya. Memiliki rencana membantu kita terutama pada saat sulit, kita jadi tahu harus berstrategi apa. Lalu, perencanaan juga membantu kita kembali fokus di saat kita kehilangan arah di tengah jalan.

4. Mulai dengan Langkah Sederhana

Banyak resolusi tahun baru yang gagal atau berhenti diawal karena: hal yang dilakukan (1) terlalu banyak di awal;  dan (2) terlalu drastis. Oleh karena itu, lebih baik memulai dengan langkah kecil dalam rangka mencapai tujuan yang lebih besar. Contoh resolusi tahun baru tahun ini adalah makan lebih sehat, Coba dimulai dengan selalu menambahkan sayur saat makan. Setelah itu bisa ditingkatkan dengan dengan mengurangi porsi makanan yang digoreng, dan seterusnya.

5. Ingat Bahwa Perubahan itu Proses

Apapun resolusinya, perubahan yang diinginkan adalah sebuah proses. Jadi, harap bersabar ya, Moms! Kebiasaan makan tidak sehat sudah berlangsung sekian lama, bahkan sepanjang umur ini. Masa iya, untuk mengubahnya bisa hanya dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan? Jadi sekali lagi, bersabar dan nikmati saja prosesnya. Bisa jadi, apa yang ingin kita lakukan adalah sebuah komitmen sepanjang hidup

6. Cari Dukungan dari Komunitas!

Yes, support ini penting, karena dukungan membantu Moms untuk tetap komit dengan tujuan. Kalau tidak ada support, gimana dong? Coba share your goal. Barangkali ada yang sama dan bisa menjadi teman seperjuangan yang saling mengingatkan. Dengan teman-teman di komunitas SMI, misalnya? 

7. Perbarui Terus Motivasinya

Motivasi membuat kita terus bergerak. Pada awal tahun, pasti kita masih semangat ya, Moms. Begitu menghdapi fakta dan realita, biasanya makin mengendur dan menurun semangatnya. Tidak perlu khawatir, karena motivasi ini bisa terus diperbarui. Caranya adalah dengan mencari berbagai sumber inspirasi yang bisa membuat Moms keep on going. Misalnya dengan mencari menu makanan sehat baru yang membuat kita semangat masaknya, atau ikutan kegiatan olahraga bersama teman daripada olahraga sendirian.

8. Hindari Melakukan Kesalahan yang Sama

Jaga keberlangsungan resolusi tahun baru kita dengan tidak membuat resolusi yang sama, terutama kalau resolusi tersebut adalah resolusi yang gagal. Alasannya adalah, disadari atau tidak, kegagalan ini membuat kepercayaan terhadap diri dan keberhasilan menjadi menurun. Namun jika memang resolusi yang sama ingin ditetapkan, pastikan Mom sudah melakukan evaluasi, ya! Misalnya dengan bertanya pada diri sendiri: apa saja yang membuat resolusi ini tidak berjalan tahun lalu? Kegiatan apa yang dirasa efektif dan apa yang kurang efektif tahun lalu? 

9. Learn and Adapt

Salah satu hal yang membuat resolusi tahun baru tidak bertahan lama adalah kesulitan yang muncul. Misalnya ketika kita kembali pada kebiasaan lama, yang kemudian kita maknai sebagai kegagalan. Nah, di sinilah titik kritisnya. Kalau Moms kembali pada kebiasaan lama (relapse), jangan langsung menganggap ini kegagalan. Justru jadikan ini sebagai kesempatan belajar dan beradaptasi. Sekali lagi ingat ya, Moms, good things take time.

10. Tetap Komit Dengan Apa yang Menjadi Tujuan

Kalau pendekatan awal yang kita pakai tidak cukup, boleh dievaluasi kembali, dan mungkin membuat rencana baru yang lebih mumpuni. Bisa juga dengan membuat jurnal:  menuliskan tantangan, hambatan, juga kesuksesan yang dialami. Dengan menuliskannya, Moms jadi punya bukti mengenai usaha yang sudah dilakukan, terlebih saat diri ini merasa ingin berhenti. Selain itu, dengan berpegang teguh pada tujuan, Moms bisa menjadi satu dari sedikit orang yang benar-benar menjaga resolusi tahun baru! 

Demikian, Moms, 10 tips yang bisa diikuti untuk menjaga resolusi tahun baru kita! It’s not easy, but worth it. 

Yuk, dicoba!

==============================================
TENTANG PENULIS
Anggita Cahyani

Anggita atau sering dipanggil mbagita adalah seorang ibu yang sangat menikmati perannya sebagai single mom. Pekerjaannya adalah pengajar juga peneliti mengenai makan, makanan, dan psikologi. Menulis adalah sarana yang membuatnya meluas seperti cakrawala, walau menulis juga tak jarang menjadi sesuatu yang sering membuatnya merasa “di situ-situ saja”. Menjadi volunteer SMI sebagai blog contributor adalah keinginnya, menuju cita-cita besar: untuk menjadi insan bermanfaat bagi sesama. Lebih lanjut mengenai Anggita bisa melalui sosial media (instagram): @mbagita 

 

 

Spread the love

1 thought on “Menjaga Api Resolusi Tahun Baru

  1. Pingback: Rejeki Dari Tuhan, Bukan Dari Mantan! - Single Moms Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *