Tidak terasa sudah 9 tahun Komunitas Single Moms Indonesia (SMI) berjalan menemani para ibu tunggal bangkit dan berdaya. Pertama kali berdiri pada tanggal 8 September 2014 melalui Facebook group. Komunitas ini lahir untuk menjawab kerinduan memiliki rumah yang aman, nyaman, bebas dari penghakiman bagi Ibu Tunggal di Indonesia.
Dimulai dengan pertemuan sederhana, sekedar support group dan bertemu teman yang memahami struggle karena berada di situasi yang sama. Status dan kondisi yang masih dianggap tabu oleh mayoritas masyarakat Indonesia. SMI kemudian mengadakan kelas-kelas healing dan pengembangan diri di pertemuannya, selain tetap mengadakan sharing session bagi member yang hadir.
Pentingnya Memiliki Ruang Aman
Seiring perjalanan bertumbuhnya SMI sebagai komunitas, menyediakan ruang aman bagi mereka yang membutuhkan tempat untuk cerita tanpa dihakimi menjadi fungsi utama komuinitas Single Moms Indonesia. Membuka Facebook Group Private, yang mengharuskan calon member untuk menjawab pertanyaan dan melewati background check, sebagai wadah sharing dan bercerita ternyata mendapat sambutan hangat para ibu tunggal di luar sana.
Ruang aman bagi ibu tunggal berarti menyediakan lingkungan yang memiliki value yang sama dan komitmen untuk saling memberikan support. Tempat di mana ibu tunggal bisa menjadi diri sendiri, tanpa harus berpura-pura agar dapat diterima. Tidak perlu menjelaskan kondisi atau takut mendengarkan nasihat yang tidak diminta. Di ruang aman, ibu tunggal bebas untuk berekspresi, bangkit dan berdaya.
Memasuki usia ke-9, SMI berharap untuk terus bisa menginspirasi, mengedukasi Ibu Tunggal di Indonesia, agar semua anggota bisa bangkit dan berdaya kembali. “SMI juga berharap agar dapat dipertemukan dengan banyak pihak yang dapat mendukung visi dan misi SMI dalam pemberdayaan perempuan, khususnya ibu tunggal,” sebut Maureen Hitipeuw, Founder Single Moms Indonesia.
Ruang aman yang awalnya hanya memiliki beberapa member ketika pertama dibuka, sekarang sudah memiliki lebih dari 9100 member di seluruh Indonesia.
SMI Membersamai Ibu Tunggal di Indonesia Selama 9 Tahun
Pada tahun 2018, SMI terpilih sebagai salah satu perwakilan Indonesia di Facebook Community Leadership Program. Dari 115 komunitas di dunia yang terpilih, SMI adalah satu dari dua komunitas dari Indonesia. Program ini berjalan selama setahun. Dukungan Facebook membantu SMI untuk merangkul lebih banyak ibu tunggal dengan program berkualitas dan pertemuan offline di berbagai daerah di Indonesia. Di tahun berikutnya, SMI masuk ke highlight laporan Facebook yang berjudul “Connecting Indonesia: Facebook’s Social and Economic Impacts in Indonesia.”
SMI resmi menjadi Yayasan Ibu Tunggal Indonesia pada Agustus 2019. Adalah sebuah kebanggaan sendiri bagi SMI untuk hadir di acara Facebook Indonesian Community Summit tahun 2020 dan diperkenalkan sebagai salah satu komunitas Indonesia yang memberikan dampak positif oleh Benjamin Joe, Vice President, Facebook Southeast Asia and Emerging Market.
Terus mengembangkan program untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan ibu tunggal, SMI meluncurkan program SMI Sisterhood pada 2020 menggunakan fitur yang ada di Facebook Group. Program ini menghadirkan 17 orang Big Sisters SMI yang bertugas sebagai mentor one-on-one bagi para member. Ketika pandemi Covid datang, program SMI Berbagi hadir bagi para member yang terdampak. Fundraising untuk membantu para ibu tunggal tersebut mencapai angka Rp. 107 Juta yang didistribusikan kepada 243 member SMI.
Pemberdayaan ibu tunggal juga hadir dalam bentuk kelas dan pelatihan.
Salah satunya adalah Kelas Menulis Intensif yang menghasilkan buku antologi “Perjalanan Ibu Tunggal” berisikan hasil karya 17 member SMI. Buku ini diluncurkan pada bulan Desember 2021 untuk menyambut hari ibu dan sudah terjual lebih dari 500 eksemplar.
Berakhirnya pandemi membawa kembali kegiatan tatap muka dan kopdar yang sempat ditiadakan selama pandemi. Sepanjang tahun 2022, telah dilaksanakan hampir 100 kegiatan secara online dan offline. Tahun ini gathering tatap muka dengan sharing session serta buka puasa bersama telah dilaksanakan di berbagai kota. Diantaranya adalah wilayah Jabodetabek, Serang, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Semarang, Yogyakarta, Solo dan Denpasar. Di tahun yang sama, Founder Maureen Hitipeuw, mewakili SMI, menjadi salah satu pembicara di Facebook Asia Pacific Community Day di Singapura.
Tahun 2023, bekerja sama dengan Dancow, SMI mengadakan program Mompreneurs Hub bagi para ibu tunggal pemilik usaha yang bergabung di SMI. Sebanyak 260 pendaftar disaring menjadi 100 peserta terpilih mendapatkan training langsung dari para ahli di bidangnya. SMI juga terus mengadakan pelatihan bagi para single moms termasuk membuat CV, interview, kuliner dan Bahasa Inggris.
Perjuangan Single Moms Indonesia sebagai komunitas yang membersamai ibu tunggal masih panjang. Untuk para member SMI yang terdiri dari beragam latar belakang dan domisili, Maureen berharap mereka selalu “Memiliki semangat membara untuk bangkit, berdamai dengan masa lalu. Berpengharapan serta berusaha untuk menciptakan masa depan yang cemerlang untuk dirinya dan untuk anak-anaknya. Karena keberhasilan anggota SMI seutuhnya ada di tangan mereka masing-masing.”
Ibu tunggal satu anak berusia 16 tahun. Senang menulis, ngeblog dan jalan-jalan sama anak di waktu senggang lalu posting dengan hastag #datewithdudu. Bergabung dengan SMI di bagian Learning & Development. Follow di instagram: @datewithdudu