Cerita Single Mompreneur: Monetize Hobby ala Ade Chandra

Berawal dari hobby dan minat, single mompreneur Ade Chandra mengembangkan bisnisnya ke berbagai bidang.

“Awalnya saya suka saja memelihara kucing. Lalu saya mulai berpikir, wah seru juga kalau pengetahuan saya tentang cara memelihara kucing bisa dikembangkan dan diketahui orang lain. Jadilah saya membuka sebuah pet shop. Saya tetap bisa menjalankan hobby saya dan mendapatkan uang juga.” Begitu ungkapnya. Padahal Mbak Ade saat itu sudah memiliki bisnis fashion Ayu Collection dan Vault Distro Clothing Co., serta kuliner Sendok Garpu Culinary yang melayani snack, catering service, lunch box dan lain-lain. 

 

Ade Chandra Mompreneur

Mbak Ade Chandra adalah salah satu member komunitas Single Moms Indonesia yang telah sukses memiliki beberapa jenis usaha, mulai dari kuliner, fashion, pet shop, sampai kelas online berbayar. Semua usahanya dilakukan dengan penuh antusias karena berawal dari hobby dan minat yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah bisnis. Mbak Ade adalah bagian dari SMIPreneurs, sebuah program pemberdayaan dari Single Moms Indonesia yang ditujukan khusus bagi para ibu tunggal yang memiliki usaha.

Pada tanggal 28 Januari 2023 lalu, Mbak Ade hadir sebagai narasumber dalam acara komunitas Single Moms Indonesia. Acara Malam Curhat Mamos yang rutin yang digelar satu kali setiap bulan sebagai wadah para ibu tunggal bercerita. Kebetulan acara kali ini mengangkat tema “Resolusi Keuangan 2023”. Tepat sekali ketika Mbak Ade yang juga seorang single mom memberikan tips dan semangat untuk member SMI yang ingin bangkit dan berdaya dalam hal financial. Menurut Mbak Ade, ada beberapa aspek yang harus diingat ketika seseorang menjalankan bisnis. Apa saja sih, aspek dan kiat bisnis ala Mbak Ade? Yuk, kita simak rangkuman dari pemaparan beliau.

Kiat Bisnis ala Mompreneur Ade Chandra

  • Niat, biasanya niat ini akan semakin kuat apabila bisnis yang dilakoni berasal dari hobby. Lalu dengan sendirinya terbentuk oleh kondisi. Misalnya kondisi keuangan yang memang ingin memiliki penghasilan dari hobby tersebut.Visi dan Misi, ini adalah apa tujuan dari menjalankan sebuah bisnis. Bagi seoang single mom tentu salah satu tujuannya adalah menadiri scara financial untuk diri sendiri dan anak-anak.
  • Interest, menjalankan bisnis akan terasa lebih menyenangkan ketika itu adalah sesuatu yang merupakan bagian dari passion. Kesenangan akan sesuatu yang kemudian di monetize. Misalnya hobby photography, memasak, memelihara binatang. Dari pada hobby itu hanya dinikmati sendiri, coba kembangkan dan lihat apakah hobby kita itu juga diminati orang lain dan bisa menjadi ladang bisnis.
  • Planning A, B dan C, dalam menjalankan sebuah bisnis, perencanaan adalah sesuatu yang sangat penting. Memiliki rencana cadangan tidak kalah pentingnya. Sehingga jika sebuah rencana tidak berjalan seperti yang diharapkan, kita bisa segera beralih kepada rencana lain yang sudah kita susun. Ada kalanya planing A B dan C berjalan bersamaan. Planing A yang sudah dijalankan mungkin tidak berjalan semulus yang diharapkan. Maka planing B bisa menjadi support untuk bisnis tetap berjalan. Misalnya dengan menambahkan variant dagangan, tanpa harus meninggalkan dagangan pertama yang sudah berjalan.
  • Target, bisnis yang dilakukan harus memiliki target. Sekecil apa pun bisnis dan modal yang dikeluarkan, semua harus tercatat. Sehingga tahu apakah bisnis tersebut sudah mencapai target yang diharapkan. Termasuk target pasar, bagi seorang pebisnis penting untuk bisa melihat selera pasar.

Effort adalah bagian terpenting dalam bisnis mompreneur.

Banyak aspek dalam point usaha ini. Diantaranya :

  • Promosi, sebagai usaha untuk membuat produk kita dikenal orang.
  • Memperluas networking dengan silaturahmi, kerjasama baik yang bersifat komersil dan non-komersil, mengenal kebutuhan customer, client, calon konsumen dan trend yang sedang naik di masyarakat. “Karena dari yang non-komersil itu, mungkin saja in the next year mereka akan jadi customer kita,” jelas Mbak Ade.
  • Melakukan pendekatan dengan reseller. Bagaimana pun keberadaan reseller sama pentingnya dengan end user. Reseller bisa memiliki nilai ganda, sebagai end user dan reseller.
  • Berpartner dengan semua pihak. Ini bisa membuat orang tahu perkembangan dan pertumbuhan bisnis kita. Dari situ akan muncul peluang-peluang yang tidak kita duga. Teman bukanlah saingan, sekali pun memiliki bisnis yang sama. Justru dengan persamaan bisnis artinya ada persamaan interest dan membuka peluang untuk berkolaborasi promosi.

Mompreneur Ade Chandra

Hubungan tidak melulu harus komersil

Menurut Mbak Ade, untuk seorang pebisnis penting untuk memiliki kehidupan sosial yang baik. Tidak semua hubungan hari bersifat komersil. Begitu pula penting untuk mengiringi setiap langkah bisnis kita dengan kebaikan dan amal. Hindari juga memulai bisnis dengan modal pinjaman. Termasuk menghindari untuk memberikan pinjaman dalam sebuah bisnis. Jangan tergiur oleh iming-iming investasi berkeuntungan besar secara instant. Segala bentuk resiko harus diminimalisir.

Mbak Ade menutup pemaparan beliau dengan catatan yang penting untuk diingat sebelum seorang single mom menjalankan sebuah bisnis.
“Dalam setiap bisnis selalu ada risiko kegagalan. Namun apa yang kita lakukan setelah kegagalan jauh lebih penting. Lakukan introspeksi dan analisa. Tetap jaga semangat dalam diri untuk tidak padam. Percaya diri dan menyayangi diri sendiri akan menjadi kekuatan terbesar untuk bangkit dan kembali memulai. Jauhi lingkungan dan orang-orang toxic. Pada dasarnya manusia berhak melakukan yang terbaik, namun semua hasil tetap berserah pada kehendak Sang Pencipta.”

Menarik kan, kiat-kiat bisnis ala Mbak Ade. Semoga profile dan pemaparan dari Mbak Ade bisa menjadi inspirasi dan semangat baru untuk para single mom dalam membangun resolusi keuangan di tahun 2023.

Spread the love

1 thought on “Cerita Single Mompreneur: Monetize Hobby ala Ade Chandra

  1. Pingback: Ide Menu Jualan Simple 5000-an – Part 1 - Single Moms Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *